Hujan mulai membasahi bumi. Anak-anak
menjadi resah. Sebab, hujan akan menjadi sebentuk penghalang bila hendak
belajar dalam lingkungan out door. Apakah sekolah alam mesti melaksanakan
pembelajaran dilingkungan out door? Kami rasa tidak. sebab pembelajaran out
door juga akan menghadapi rintangan dalam pelaksanaannya. Seperti kehadiran
rinai hujan pada minggu ini. maka agar pembelajaran tetap terlaksana maka
pembelajaran in door pun mesti dilakukan.
Namun ada yang menjadi kekhawatiran para
tim pembelajaran sanggar kelapa. Bahwa hujan yang datang tiba-tiba kini membuat
konsep tak dapat diaplikasikan. Namun ada saat konsep “tiba masa tiba akal”
dapat berperan penting. Seperti situasi minggu ini. karena konsep yang telah
direncanakan tak memungkinkan diaplikasikan dalam lingkungan indoor, maka mau
tak mau konsep yang lain mesti dicari secepatnya berkenaan dengan pembelajaran
in door.
Akhirnya ditemukan. Anak-anak kemudian
diajak untuk mentransformasikan imajinasinya lewat menggambar. Sebab menggambar
adalah proses melatih mimajinasi agar tetap dinamis dan bergerak berkembang. Namun
tak hanya menyelesaikan gambar saja. Anak-anak pun diajak untuk menceritakan
konsep yang ia gambar dalam sehelai kertas putih. Karena setiap gambar pasti
memiliki pemaknaannya masing-masing. Dan itu hanya diketahui oleh orang yang
merancang gambarnya.
Karena makassar dan sekitarnya mulai
ditempa musim hujan, maka tim pembelajaran mesti lebih kreatif dan cekatan
lagi. Karena ada saat situasi yang tak terduga menghampiri setyiap kegiatan
belajar sanggar kelapa. Hal demikian mesti juga direfleksikan oleh para
pendidik. Bahwa kreatifitas mesti dilatih agar hal yang tak terduga yang dapat
menjadi penghalang proses pembelajaran dapat diatasi dengan cepat.
Muhajir
27 Oktober 2013
(Tanpa Dokumentasi)
0 komentar:
Posting Komentar