Manusia adalah mahluk sosial. dalam
kesehariannya tak luput dari interaksi dengan manusia yang lain. Sejak dini
anak-anak mesti diperkenalkan pada hakikatnya tersebut. Dengan belajar
wawancara maka dari situlah anak-anak naungan sanggar kelapa diajak untuk
membiasakan diri berinteraksi dengan masyarakat.
Lantas bagaimana konsepnya? Mula-mula
mereka dibagi dalam tiga kelompok. Kelompok pertama mewawancarai petani,
kelompok kedua mewawancarai ibu rumah tangga sedang kelompok ketiga mewawancarai
nelayan. Awalnya mereka kelihatan kikuk berinteraksi dengan orang dewasa. tapi
berkat motivasi para pendampingnya (dari tim pembelajaran) maka mereka mulai
memberanikan diri.
Bersosialisasi hanyalah persoalan
pembiasaan. Ketika anakl-anak hanya dikurung dirumah maka pengalaman mereka
terhadap realitas luar akan semakin minim dan hal demikian bisa saja membentuk
karakter eksklusif dengan dunia luar. Bukankah perihal seperti itu sangat
bertentangan dengan hakikat manusia sebagai mahluk sosial?
Muhajir
3 November 2013
Gambar 1 (membagi kelompok) |
Gambar 2 (bermain perahu pecah) |
Gambar 3 (suasana wawancara dirumah warga) |
Gambar 4 (suasana wawancara di dermaga) |
0 komentar:
Posting Komentar