Siapa Sanggar Kelapa?
Sanggar Kelapa adalah sekolah rakyat berbasis alam dan edutainment. Ruang edukasi yang lahir dalam jelajah ide beberapa pemuda untuk merajut generasi yang cerdas, kreatif dan inovatif. Saat sekarang Sanggar kelapa telah menjadi sebentuk sekolah non formal untuk mewadahi anak-anak dalam memetik pengalaman belajar yang tak pernah ia rasakan di sekolah formal. dimana anak-anak yang berkecimpung di dalamnya mengerti bagaimana menjadi "manusia".
Bertempat di Kelurahan Lakkang Kec. Tallo Makassar, sanggar kelapa kemudian menjalankan aktivitas pembelajarannya untuk membina anak-anak yang bermukim disana. Disamping itu, bisa dikata Lakkang adalah sebuah tempat di Makassar yang masih memiliki panorama alam yang begitu  natural. Di sana ada eksotisme  yang masih melekat.  Sungai yang amat tenang, hamparan sawah dan empang (tambak ikan) yang begitu rapi, serta derit hutan bambu dan desau daunya  yang berirama oleh terpaan angin, kesemuanya menjelma harmoni dalam kesatuannya. 
Kondisi geografis demikian menjadikan Lakkang sebagai tempat yang sangat cocok untuk mendirikan sekolah alam. Pun,  naturalitas Lakkang adalah bukti bahwa Makassar yang tengah diserang virus modernitas yang berkepanjangan masih menyimpan daerah yang masih memiliki sisi ke-alamiah-an.
Sebagai Sekolah yang memilih alam sebagai ruang pembelajaran, Sanggar Kelapa kemudian selalu mencoba untuk tetap kreatif dalam memanfaatkan (bukan ekspoitasi) alam untuk mendukung segenap aktifitas pembelajaran. Misalnya, memanfaatkan sumber material alam untuk direkayasa menjadi media pembelajaran, dan memanfaatkan berbagai wilayah kondusif  untuk dijadikan tempat belajar.
Saat ini Sanggar Kelapa dinahkodai oleh 6 orang pemuda yang kesemuanya tersebar dalam beberapa divisi. Asran Salam sebagai penanggung jawab, Iksan Nugeraha sebagai koordinator divisi pembelajaran dengan dua anggota yakni Abd. Kadir Jaenlani dan Asti, serta Muhajir sebagai koordinator divisi desain grafis dan publikasi dengan satu anggota yakni Fadhillah.
Meskipun Sanggar kelapa telah memiliki anggota tetap, namun Sanggar kelapa selalu membuka ruang kepada siapapun yang ingin bergabung didalamnya, baik sebagai anggota tetap maupun sebagai partisipan. Sebab, awal Sanggar kelapa berdiri, ia telah dikunjungi oleh banyak partisipan yang selalu siap untuk meluangkan waktunya untuk mengajar dan berbagi pengalaman, baik person maupun skala organisasi.  

Mengapa Edutainment?
            Edutainment sebagai strategi pembelajaran dipilih oleh Sanggar Kelapa untuk menjadi basis edukasinya. Sebab, Edutainment memadukan belajar dan bermain. Hal ini sangat cocok oleh Sanggar Kelapa dimana peserta didik yang bernaung didalamnya adalah anak-anak. Kita tahu anak-anak sangat gemar bermain. Sebab, mereka selalu merindukan kesenagan dan kegembiraan. Itulah mengapa metode pembelajaran tradisional sangat tak efektif untuk anak-anak, sebab ia begitu kaku dan jumud, hingga pada akhirnya hanya mendatangkan kebosanan dan rasa tidak betah pada diri anak-anak.
            Bermain adalah hal penting dalam pembelajaran meskipun bukanlah esensi pembelajaran itu sendiri. Itulah yang sanggar kelapa selalu pegang teguh. Sebab, bermain dapat menjadi perihal yang mendukung pembelajaran. Bila belajar selalu menyertakan bermain didalamnya, maka kondisi positif anak-anak akan membuncah, sebab mereka merasa termotivasi dan bahagia. Bila kondisi positif dalam diri anak teraktual maka akan semakin memudahkannya untuk belajar. pun, anak-anak pasti akan betah dalam mengikuti setiap rangkaian pembelajaran.
            Melalui Model pembelajaran Edutaiment, Sanggar kelapa hadir sebagai bukti bahwa belajar tak selalu harus serius. Belajar juga mesti luwes agar kenyamanan dan efektifitas selalu tetap terjaga. Pun, dengan ini Sanggar Kelapa hadir sebagai usaha untuk memberikan pengalaman belajar yang tak pernah dirasakan ana-anak dibangku sekolah formal, yakni belajar sambil bermain.

0 komentar:

Posting Komentar