Minggu ini hujan membasahi tanah
Lakkang. Namun kiranya ada rasa syukur yang mesti disematkan kepada Tuhan.
Sebab, hujan berhenti tatkala sanggar kelapa ingin memulai pembelajaran. Bisa
jadi Tuhan sangat rida akan aktivitas yang mencerahkan ini. artinya, aktivitas
pembelajaran sanggar kelapa telah dianggap baik oleh tuhan. Sebab, Tuhan hanya
meridai kegiatan yang memiliki nilai kebaikan didalamya. Entahlah...
Baru 4 minggu berselang aktivitas
pembelajaran sudah mulai menemukan titik serunya. Minggu ini anak-anak masih
tetap memperlihatkan hasarat belajar yang tinggi. Apatah lagi dengan kehadiran
kawan-kawan dari MADIPALA (Mahasiswa pendidikan pencinta alam) semakin
memeriahkan aktivitas pembelajaran. Anak-anak pun semakin terlihat ceria karena
kedatangan teman belajar yang baru; kawan-kawan MADIPALA.
Kali ini anak-anak belajar dengan tema tentang
lingkungan. Seperti biasa, sebelum memasuki pembelajaran inti, anak-anak
terlebih dahulu diajak untuk duduk yang rapi, berdoa dan kemudian bernyanyi
yang tetap dipandu oleh Kak Ikhsan. Setelah itu, Kak Ica dan Kak Rizka sebagai
perwakilan MADIPALA memasuki arena
pembelajaran. Karena tema kali ini berkaitan dengan lingkungan, maka Kak Ica
dan Kak Rizka mengajak anak-anak untuk mengetahui arti penting menanam pohon.
Selain itu, mereka juga mengajak anak-anak untuk mengetahui manfaat pohon dan
cara menjaganya. Bagian-bagian dari tumbuhan pun diajarkan pula kepada
anak-anak.
Ada yang menarik dari proses
pembelajarannya. Anak-anak tidak mengalami stagnasi. Mereka
diajak untuk berfikir dan menemukan sendiri pengetahuan yang berkaitan dengan
pohon dan tumbuhan. Setidaknya ada yang positif dari sini. Bahwa pembelajaran
yang dialogis masih dipertahankan oleh sanggar kelapa. Sebab, bagi para
kritikus pendidikan, pembelajaran dialogis adalah tindakan edukasi yang humanis
dan membebaskan.
Anak-anak tak hanya mengembangkan daya
kongitifnya semata, namun juga daya afektif dan psikomotorik mendapatkan
perhatian khusus. Setelah menambah pengetahuan mereka tentang pohon dan
tumbuhan, mereka selanjutnya menanam pohon dirumahnya masing-masing yang tetap
dipandu oleh kawan-kawan MADIPALA. Sisi psikomotorik dari pembelajaran ini
bahwa anak-anak memperkaya keterampilan mereka dengan mempelajari tata cara
menanam pohon yang baik. Sedangkan sisi afektifnya, anak-anak sejak dini harus
merawat pohon yang ditanamnya disamping merawat pohon-pohon yang lain
disekitaran tanah lakkang.
Pembelajaran minggu ini benar-benar
membawa semangat hidup yang baru buat anak-anak. dari pembelajaran ini mereka sekaligus
diajak untuk sejenak refleksi diri. Bahwa merawat lingkungan dengan gerakan
“penghijauan” adalah langkah yang tepat dan bisa dipetik hasilnya dimasa depan.
karena nilai manfaatnya bukan hanya untuk manusia tapi untuk Bumi.
SALAM
LESTARI!!! (idiom khas kawan-kawan MADIPALA)
Muhajir
salam lestari....
BalasHapusyang sy salut ma penulisnya muhajir karena dengan rangkaian kata-katanya bisa menggugah hati kita...
BalasHapusBahrul Amsal terlalu memuji...
BalasHapusyang jelas bertindak!!!
Waaa...keren...semangat dan sukses ya...
BalasHapus