Pasir seringkali dilihat dari berbagai
sisi. Ia kadang di pandang sebagai sesuatu yang menjijikan, kotor, kadang juga
dipandang sebagai sesuatu yang bermanfaat bagi kehidupan. Ia dapat di jual,
menjadi salah satu bahan membangun rumah dan sebagainya. Namun pernahkah
terpikirkan dalam benak bahwa pasir dapat menciptakan sesuatu yang estetis?
Lagi-lagi kreativitas anak-anak sanggar kelapa beraksi. Mereka belajar membuat
seuatu yang tak lazim; memanfaatkan pasir menjadi karya seni.
Dengan bantuan para teman belajar,
anak-anak berusaha membuat lukisan indah dengan bahan utama dari pasir. Lantas,
bagaimana caranya? Pertama-tama mereka (anak-anak) membuat sketsa gambar dengan
menggunakan pensil. Setelah itu sketsa diberi lem sesuai dengan bentuk gambar.
Kemudian dilumuri lem. Mudah kan? Yah.. sepertinya mudah ketika telah
mengetahui caranya atau setidaknya pernah melihat hasilnya. Namun hal yang
mudah seperti ini kadang tak terpikirkan sama sekali. Disinilah kemenangan
anak-anak sanggar kelapa. Mereka berhasil membuat sesuatu yang estetis yang
jarang terpikirkan oleh kita.
Apa yang berhasil mereka buat
menjadi penanda bahwa mereka menyimpan banyak potensi. Dengan usaha mereka
menciptakan lukisan indah dari bahan pasir mencerminkan potensi kreatif mereka
dalam berpikir dan mencipta. Begitulah kiranya anak-anak, seluruh isi jiwanya
belum terlalu mendapat banyak intervensi
“sang liyan”. oleh karena itu, beberapa potensi kemanusiaan mereka masih segar,
belum dikubur oleh tatanan simbolik. Maka mereka seharusnya sejak dini diberikan
ruang aktualisasi diri agar segala potensi kemanusiaannya dapat teraktualisasi
secara utuh. Minggu ini mereka (dalam sanggar kelapa sebagai ruang aktualisasi
diri) belajar mengaktualisasikan beberapa potensi kemanusiaannya (kreativitas
berpikir dan mencipta). Setidaknya mereka telah memahami bahwa jiwa mesti “dilukis”
dengan kuas yang “mendidik” agar menghasilkan sesuatu yang indah seperti
lukisan yang mereka buat.
Muhajir
Di Rumah, 09 Juni 2013
Gambar 1 (Berdiskusi dengan anak-anak) |
Gambar 2 (memulai melukis) |
Gambar 3 (Semua sibuk) |
Gambar 4 (Pamer hasil) |
0 komentar:
Posting Komentar