Siapa yang tak tahu Katak? Hewan yang
diberikan keistimewaan khusus oleh Tuhan, yakni dapat hidup di dua alam; air
dan darat. Lewat kemampuan tersebut, Katak akhirnya menjadi hewan yang tak
biasa, yang tak lazim. Ah, aku langsung teringat oleh para adik-adik naungan
Sanggar Kelapa. Mereka seperti Katak. Belajar di dua tempat sekaligus; kelas
dan alam. Bukankah mereka istimewa? Sebab dari terlibatnya mereka dalam
menuntut ilmu di Sanggar kelapa, mereka telah keluar dari lingkaran anak-anak seusianya.
Hal demikian juga menjadi petanda mereka mencintai ilmu pengetahuan, juga sadar
bahwa belajar tak hanya di dalam ruangan bertembok yang kadang hanya
mendatangkan kejenuhan.
Karena mereka ibarat Katak mulai
kelincahan hingga keistimewaannya, maka mereka membuat representasi Katak
melalui origami. Tak hanya membuat origami Katak, mereka pun diberikan
pemahaman tentang keistimewaan katak yang dapat hidup di dua alam. Walaupun
dengan suasana santai, tetap asupan pengetahuan dan kreativitas tetap diprioritaskan.
Membuatnya memang terlihat begitui
sulit, namun bukanlah peserta didik Sanggar Kelapa bila motivasinya cepat
surut. Mereka adalah anak-anak yang dengan keceriaannya menggambarkan pula
semangatnya untuk menuntut ilmu. Sekali lagi, bukankah mereka istimewa?
Saat langit telah menghamparkan
warna jingga, mereka pun telah usai membuat origami Katak. Langit jingga memang selalu menjadi ukuran
waktu buat Sanggar Kelapa mengakhiri aktivitas belajarnya. Namun sebelum mereka
membubarkan diri, tradisi berdoa tak pernah absen sebagai bagian pembelajaran.
Karena kita pun tahu bahwa Sanggar kelapa tetap eksis berkat karunia Tuhan yang
tak terbatas.
Muhajir
08 oktober 2013
(maaf, untuk tulisan ini Foto kegiatan tidak ada)
0 komentar:
Posting Komentar